- * Apperture sempit : misalnya f16 atau f22 untuk depth-of-field yang maksimal
- * ISO rendah : agar noise bisa diminimalisir
- * Exposure compensation negative : misalnya -1/3 untuk exposure yang lebih tepat dikarenakan scene yang lebih gelap
Ketiganya seringkali membuat shutter speed yang lambat. Tanpa tripod tentunya kamera akan bergoyang dan hasilnya tidak bisa tajam. Masih lebih baik memotret landscape dengan apperture lebar seperti f4 & ISO 800 daripada shutter speed terlalu lambat dan goyang (sekalian jadi tips kalau gak ada tripod). Depth of field yang kurang lebar & noise yang mulai muncul tidaklah senyata foto yang blur karena goyang.
TRIPOD LEGS
Tripod umumnya memiliki 2 bagian, yaitu batang tripod-nya sendiri dan bagian head-nya. Untuk bagian batang tripod nya paling tidak dikenal 2 jenis, yaitu jenis yang antar batangnya dihubungkan dengan jari-jari & yang tiap batangnya independen.
Jenis 1 ini umumnya lebih murah, tetapi kurang fleksibel karena ketiga batangnya harus berada pada posisi yang sama. Untuk pemotretan standard sih tidak masalah, tetapi untuk area berbatu / karang dan pemotretan makro hal ini bisa cukup menyulitkan.
Jenis kedua tiap batangnya independen, sehingga bisa diposisikan dalam area yang sulit. Atau bisa dibentangkan sampai posisi yang sangat rendah .
TRIPOD HEAD
Bagian kepala dari tripod umumnya ada 2 jenis (saat ini ada banyak variasi, tetapi mengacu pada 2 bentuk awal ini). Yang pertama adalah jenis pan-head. Pada bentuk ini ada paling tidak ada 2 tuas yang masing-masing mengatur pergerakan horizontal & vertikal.
Karena masing-masing arah diatur secara independen maka jenis ini lebih presisi, walau akibatnya memang lebih ribet dan lama dalam melakukan setting. Beberapa landscaper lebih menyukai jenis head yang ini karena masalah presisinya tadi.
Sebagian besar orang lebih menyukai jenis yang kedua, Ball-head. Jenis yang ini memungkinkan gerakan vertikal dan horizontal pada saat yang bersamaan. Dengan demikian mempercepat proses setting. Kendalanya adalah karena semua bidang bergerak maka presisinya akan relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis pan-head.
Umumnya kebanyakan head saat ini sudah menggunakan “Quick Release”. Jadi ada sebentuk plat yang kita pasangkan di bagian bawah body kamera kita, sehingga kalau kita mau memasangkan kamera ke tripod cukup dengan mengunci plat tersebut ke head. Tanpa harus, seperti jaman dahulu, memasangkan tripod langsung di bawah kamera.
Saya menyarankan menggunakan jenis ball-head dengan quick release. Lebih bagus lagi kalau di ball head nya tersedia fitur tambahan seperti water-pass (untuk melihat apakah sudah rata pemasangan tripod nya) & kompas (penting bagi landscaper).
MATERIAL TRIPOD
Tripod pilihannya banyak. Kalau dilihat dari materialnya, secara umum tripod ada beberapa jenis :
1. Besi Alloy - jenis ini paling berat. Sudah tidak umum digunakan jaman sekarang, tapi beberapa tripod kuno masih menggunakan material ini. Sangat tidak praktis untuk dibawa karena beratnya, walaupun demikian memiliki kestabilan yang sangat baik.
2. Alumunium Alloy - material ini paling banyak digunakan oleh produsen jaman sekarang. Cukup ringan, tetapi untuk mampu menahan beban kamera + lensa berat umumnya tripod jenis ini dibuat lebih kokoh. Dengan demikian berat juga, walau lebih baik dibandingkan yang dibuat dari besi alloy. Ini pilihan paling value saat ini.
3. Carbon Fibre – Jenis ini dibuat dengan material serat karbon sehingga ringan tetapi sangat kuat. Untuk yang suka bepergian & trekking maka ini pilihan yang terbaik, walau dari segi harga bisa 2-3 kali lebih mahal dibandingkan alumunium alloy setara.
4. Basalt – jenis material ini relatif baru dan saat ini hanya dibuat oleh Gitzo. Dibuat dari batuan Basalt yang dilelehkan dan dicampur dengan material lain. Harga & kekuatannya ada diantara allumunium alloy & Carbon Fibre.
Saya menyarankan membeli jenis alumunium alloy bagi para pemula. Umumnya bobot kamera + lensa maksimal tidaklah terlalu berat, sehingga jenis tripod yang dibutuhkan juga belum terlalu berat.
Triks MEMILIH TRIPOD
Untuk memilih tripod yang pertama harus diperhatikan adalah bobot total dari perangkat kita yang paling berat (informasi berat bisa diperoleh di situs-situs internet, misalnya jpckemang.com). Misalnya perangkat kita :
* Canon 550d : berat 530 gram
* EF-S 18-55 IS : berat 200 gram
Maka berat total hanyalah 730 gram – dibulatkan 1 kilogram. Oleh sebab itu tripod legs & tripod head yang kita butuhkan cukuplah yang mampu menahan sampai 2 kg.
Tapi apabila misalnya kita membeli lensa tambahan :
* EF 100mm f2.8 Macro : berat 600 gram
* EF 70-200 f2.8 L IS II : berat 1.490 gram
Maka sekarang berat perangkat yang paling berat adalah canon 550d + 70-200 f4 L IS = 2,020 kg. Untuk beban seperti ini maka tripod legs & head dengan bobot maksimal 2 kg tidak akan mampu menahan. Akibatnya antara bisa roboh atau tidak stabil pada posisi tertentu (terutama vertikal). Oleh sebab itu disarankan membeli yang lebih tinggi bobot maksimalnya, misalnya tripod legs & head yang mampu menahan sampai dengan 5 kg.
Lho kalau seperti itu bukanlah lebih baik membeli yang kapasitas-nya besar sekalian saja? Memang benar, tapi masalah lain akan muncul : bobot tripod legs & head akan meningkat juga. Sehingga akan makin repot dibawa dalam perjalanan, karena berat. Kecuali anda mau dan mampu membeli jenis carbon fibre tentunya.
Beberapa merk tripod yang saya pernah coba & sarankan (daftarnya bisa jadi tidak update terutama untuk yang ekonomis sering sekali muncul merk baru yang bisa jadi lebih baik) :
Ekonomis : saya suka dengan merek-merek dari China. Selain murah meriah, kualitas cukup baik, spesifikasi juga lumayan. Salah satunya adalah merk Victory atau Excel.
Middle : Saya suka dengan kualitas dari buatan Manfrotto (jenis 055xPro foto ada diatas), akan tetapi harga merek Benro membuat saya akhirnya pun memilih menggunakan merk China ini. Pilihannya sangat beragam, tapi semua dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan Manfrotto / Gitzo dengan kualitas yang cukup mendekati. Salah satu toko online di Indonesia yang menjual merek ini ada di bursa.
Profesional : Untuk profesional salah satu merk yang paling dicari adalah Gitzo. Merek ini pula yang ditiru (dan menurut mereka di improve) oleh Benro. Kecuali anda memang profesional saya rasa tidak perlu membeli tripod dengan harga 5-10 juta bukan?
Sumber : http://www.motoyuk.com
0 Response to "Tips Dalam Memilih Tripod"
Post a Comment
Silakan berikan komentar Kalian Terkait dengan artikel tersebut. Tapi ingat, No Live Link, No SPAM, No Pornogarfi, No SARA !!!