Untuk tujuan pariwisata, diterjemahkan juga ke Bahasa Inggris menjadi Ramadhan Cake Fair.
Setiap tahun saya pernah menginjakkan kaki ke Pasar ini cuma sekali, padahal jaraknya dengan rumah saya tidak sampai 10 menit naik sepeda motor. Kenapa? Bukankah Pasar Wadai ini sama dengan festival makanan sehingga saya sebagai penikmat kuliner minuman, kue dan masakan tradisional dapat menuntaskan dan memuaskan keinginan saya terhadap hal tersebut? Karena, eh, karena kue-kue dan makanan serta masakan tradisoinal ini sangat enak penuh cita rasa tinggi khas Banjar selain itu dalam Pasar Wadai ini juga jualan kuliner lain yang bukan khas Banjar dan seabrek benda lain) di sana harganya agak tinggi dibanding banyak “Pasar Wadai” berskala lebih kecil lainnya dan tentu saja lebih tinggi dari warung pinggir jalan yang kagetan jualan kue Banjar dengan rasa yang tidak kalah enaknya (kalau kita tahu yang mana). Kenapa kok lebih mahal? Karena stand-nya disewakan dengan harga mahal.
Aneka Kue khas Banjarmasin kalsel |
Itulah Pasar Wadai Menjadi Tradisi Warga Banjarmasin Di Bulan Ramadhan ini. Selamat menunaikan Ibadah Puasa.
0 Response to "Pasar Wadai Menjadi Tradisi Warga Banjarmasin Di Bulan Ramadhan"
Post a Comment
Silakan berikan komentar Kalian Terkait dengan artikel tersebut. Tapi ingat, No Live Link, No SPAM, No Pornogarfi, No SARA !!!