Metadata atau data exif hanya menampilkan sebagian kecil informasi tentang foto (data yang ditampilkan diantaranya merek kamera, lensa, waktu pengambilan gambar, bukaan/diafragma, speed, pake flash atau nggak, exposure).
Menurut saya, data exif foto malah menjebak kita dalam dikotomi bukaan sekian hasilnya akan seperti ini, speed sekian akan menjadi seperti fotonya fulan, dll. Sehingga kita tidak paham betul apa itu esensi dari segitiga fotografi (aperture, shutter speed dan ISO).
Kenapa saya berpendapat seperti itu?
Pertama, untuk siapapun yang sedang belajar memotret paling tidak akan berpikir bahwa dengan meniru setting tersebut, maka dia akan mendapatkan hasil yang sama dengan foto tersebut.
Kedua, untuk orang yang baru belajar motret, terbentuk pola pikir bahwa kalau dia menggunakan kamera dan lensa merek dan jenis tertentu akan menghasilkan hasil foto yang baik pula.
Yang saya tahu, teknik dasar setting kamera (bukaan/aperture, kecepatan rana/shutter speed dan ISO) adalah tentang ukuran pencahayaan yang ada pada keadaan tertentu dan sekejab. Kondisi cahaya di luar ruangan akan berbeda dengan kondisi di dalam ruangan. Kondisi cahaya pada saat teman saya memotret, akan berbeda dengan kondisi yang saya hadapi. So, kalau kita meniru setting, pastinya akan menjadi masalah pada foto kita (terutama masalah eksposurenya). Selain itu, kita pun tidak tahu posisi teman kita yang memotret dengan subjek utama (POI = Point of Interest) dan latar belakang (background), kita juga tidak tahu alat-alat lain yang digunakan untuk pembuatan foto tersebut (seperti tripod, filter). Kita juga tidak tahu apakah foto itu sudah melalui proses editing atau tidak, dan apa saja yang diubah dalam proses tersebut.
Info jenis kamera dan lensa yang dipakai pun bisa dianggap menyesatkan. Sebagai contoh: seseorang yang baru kenal fotografi bisa beranggapan kalau mau fotonya bagus harus pakai kamera yang canggih dan lensa yang mahal-mahal untuk membuat foto. Dan setelah dia membeli alat-alat sesuai spesifikasi foto yang dijadikan rujukan, ternyata hasilnya tidak seperti yang diinginkannya. Hal ini akan membuatnya sangat kecewa berat, dan mungkin drop semangatnya untuk belajar lagi dan lagi…
Sebuah contoh lagi: Kita melihat foto yang benar-benar bagus, yang diambil dengan kamera merk A, lensa jenis X, ISO 200, dengan focal length 85mm, Aperture: f8, Shutter speed: 1/125 detik, lalu apakah info itu membantu? Saya rasa tidak!
Seperti kita meniru resep masakan yang ditulis oleh seorang koki terkenal. Apakah kita bisa menjamin 100% masakan yang dibuat oleh kita dari hasil mencontek itu akan sama persis cita rasanya dengan buatan sang koki? Pasti tidak bukan?
Seorang koki yang handal, paham dan mengerti apa pengaruhnya setiap unsur dari resep (garam, lada, bawang, dan bumbu-bumbu lainnya) terhadap cita rasa makanan tersebut.
So, daripada kita meniru setting di foto tertentu, jenis kamera dan lensa yang dipakai, ada baiknya kita belajar memahami dengan benar tentang segitiga emas fotografi (aperture, shutter speed, dan ISO) dan teknik-teknik dasar foto (basic photography) lainnya terlebih dahulu.
Daripada sibuk menerjemahkan dan belajar dari spesifikasi foto yang ada, mendingan kita belajar melihat (to see). Cobalah melihat lebih detil lagi, memperhatikan yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan. Kemudian coba kita belajar merasakan (to feel). Dengan bisa merasakan suasana foto yang kita lihat, merasakan apa pesan yang ingin disampaikan oleh si pemotret. Selanjutnya kita coba untuk berpikir (to think), berpikir KENAPA foto itu menjadi bagus, apa kekuatannya, bukan berfikir BAGAIMANA foto itu menjadi bagus.
- Pahami apa sih pengaruhnya kalau pakai bukaan besar/kecil?
- Pahami apa sih pengaruhnya kalau motret dengan kecepatan rendah/tinggi?
- Pahami juga bagaimana pengaruhnya ISO terhadap hasil foto?
- Kemudian, bagaimana pengaruh lighting atau cahaya yang datang dari samping/depan/belakang/atas/bawah?
- dan masih banyak lagi dasar-dasar yang harus dipahami dan dimengerti, apa dan kenapa serta bagaimana pengaruhnya?
ditulis oleh Yoga Pratama
di forum Jakarta Photo Club!
0 Response to "Seberapa Pentingkah Data Exif Foto ?"
Post a Comment
Silakan berikan komentar Kalian Terkait dengan artikel tersebut. Tapi ingat, No Live Link, No SPAM, No Pornogarfi, No SARA !!!