JIka Kita menonton Film/Movie di bioskop ataupun televisi layar lebar, memang terasa lebih mengasyikkan daripada menikmatinya pada layar televisi biasa. Karena, secara natural mata kita memang lebih nyaman melihat sesuatu hal secara horizontal daripada vertikal. Fasilitas layar lebar, juga dapat Anda temui pada beberapa jenis camcorder, terutama di kelas menengah ke atas. Dengan fasilitas ini, Anda dapat menikmati video secara maksimal pada televisi layar lebar, ataupun melalui projector. Namun perlu diketahui, tidak semua fitur widescreen yang dimiliki camcorder benar-benar “widescreen” sesungguhnya. Ada tiga jenis implementasi fitur widescreen, dan hanya satu yang benar-benar widescreen “asli”.
1. Letterbox matte
Teknik ini adalah teknik paling gampang dalam menciptakan mode widescreen, karena hanya perlu memblok sisi atas dan sisi bawah area perekaman. Sehingga, otomatis tampilannya menjadi “layar lebar”. Ketika Anda memainkan rekaman ini pada televisi biasa, maka tentu saja akan tampak area hitam di bagian atas dan bawah layar televisi. Sementara pada televisi layar datar, tampilan hasil rekaman akan tergantung dari “kepandaian” TV layar lebar tersebut, apakah secara otomatis dapat menerima sinyal “layar lebar” atau harus mengaturnya secara manual.
Yang pasti, kualitas gambar yang dihasilkan dalam metode ini jelas akan menurun dari yang semestinya. Karena, terjadi “cropping” area perekaman/sensor yang mengakibatkan tidak seluruh kemampuan sensor digunakan secara maksimal.
2. Widescreen "stretch" mode
Meskipun hasil akhir yang diperoleh dari mode ini sama saja dengan mode Letterbox matte, namun metode ini relatif lebih populer dalam implementasinya. Dalam teknik ini, camcorder tetap akan merekam gambar secara normal, tetapi kemudian membuang bagian atas dan bagian bawah gambar, sehingga mirip pola Letterbox matte. Gambar kemudian ditarik (stretch) secara vertikal untuk menutupi lubang yang ditinggalkan. Hasilnya, gambar yang semuanya terlihat menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya. Hasil akhir di televisi sekali lagi, tergantung sejauh mana kepandaian televisi Anda membaca gambar video yang digencet ke atas ini.
3. True 16:9 camcorders
Kedua mode di atas lebih banyak mengandalkan solusi software untuk menciptakan mode widescreen dari mode aslinya yang 4:3. Namun, untuk mendapatkan tampilan layar lebar terbaik, solusi paling tepat adalah menggunakan camcorder yang benar-benar memiliki aspek rasio 16:9. Camcorder jenis ini memiliki sensor CCD berukuran khusus (16:9) yang mampu menerima masukan gambar dari lensa (khusus pula), sehingga gambar yang direkam langsung merupakan gambar 16:9 asli. Sayangnya, jenis camcorder seperti ini biasanya tidak murah, karena selain biaya produksi yang relatif lebih mahal, jumlah pemilik televisi layar lebar juga tidak terlalu banyak.
Selain tiga teknik di atas, pemilik camcorder yang menginginkan mode widescreen dengan kualitas baik, namun menggunakan camcorder beraspek rasio 4:3, dapat menggunakan lensa adapter khusus seperti keluaran Optex atau Century Optics. Lensa ini harganya cukup mahal, sekitar US$500, atau tidak jauh beda dengan harga camcordernya sendiri!. Tampaknya, solusi termurah masih tetap menggunakan software, baik langsung di camcorder, ataupun melalui editing di komputer pasca perekaman.
more info : www.majalahdigicom.com
0 Response to "TIPS Menggunakan CAMCORDER Dengan MODE WIDESCREEN (16:9)"
Post a Comment
Silakan berikan komentar Kalian Terkait dengan artikel tersebut. Tapi ingat, No Live Link, No SPAM, No Pornogarfi, No SARA !!!