Reflektor yang beredar di pasaran memiliki banyak variasi bentuk dan ukuran, dan yang perlu diingat bahwa warna serta permukaan reflektor yang berbeda akan memberikan efek yang berbeda pula pada subyek. Hal yang sama berlaku pada pencahayaan di dalam studio, tinggi, angle serta jarak dimana reflektor di posisikan akan memberikan dampak pada hasil akhir.
Hal-hal yang disiapkan untuk membuka Studio Fotografi :
1. Backdrop
Backdrop kebanyakan berbentuk gulungan kertas khusus. Perangkat ini beredar di pasaran dengan banyak variasi bentuk serta ukuran. Sobat aziscs1 akan membutuhkan pendukung backdrop berupa stand dan tiang agar backdrop bisa berdiri seperti dalam gambar. Jika sobat masih belum bisa membelinya maka bisa mencoba menggunakan lembaran besar kain. Kain dengan bahan beludru warna hitam bisa menjadi pilihan yang bagus, mengingat bahan kain ini memiliki kemampuan untuk menyerap cahaya dan memberikan warna hitam yang relatif bagus.
2. Main Light
Lengkapi sumber cahaya ini dengan sebuah diffuser, seperti softbox. Softbox memiliki kemampuan untuk memperhalus cahaya sehingga bayangan yang dihasilkan tentu tidak seberapa kuat. Angle (sudut), ketinggian serta jarak main light dengan model merupakan hal yang vital dalam penentuan hasil yang Sobat inginkan. Kontrol keluaran cahaya flash/lampu menggunakan tombol yang ada di bagian kepala flash/lampu.
3. Camera
Sobat aziscs1 akan membutuhkan untuk menghubungakan kamera dengan perangkat lampu studio. Hal ini bisa dilakukan dengan kabel sync (jika kamera SLR kalian memiliki socket PC) atau dengan menggunakan wireless trigger. Mode pemotretan yang paling ideal saat memotret di dalam studio foto adalah Mode Manual, toh Sobat memiliki kendali penuh terhadap subyek foto dan pencahayaan.
4. Hair Light
Sumber cahaya kedua ini diposisikan dibelakang subyek/model dengan perangkat Snoot yang terpasang. Snoot akan memfokuskan cahaya ke arah rambut model. Peran Snoot tidak hanya memberikan pencahayaan pada bagian rambut, tetapi juga memberikan kesan pemisah antara model dengan background.
5. Reflektor
Sebuah reflektor berfungsi untuk memantulkan cahaya dari main light ke sisi wajah subyek yang memiliki bayangan. Hal ini untuk memastikan bahwa bayangan yang ada di wajah model tidak terlalu gelap.
6. Model
Sobat aziscs1 bisa meminta teman atau anggota kelurga untuk menjadi model kalian, dan jika tidak memiliki Sobat bisa mencari referensi model yang sedang membutuhkan portofolio dan jam terbang, jadi Sobat bisa melakukan barter antara fee yang kecil, sedangkan mereka bebas menggunakan foto kalian sebagai portofolio.
7. Komputer dan printer
Tahap akhir dari fotografi adalah proses cetak, Nah disini Sobat aziscs1 memerlukan sebuah komputer atau laptop dan juga Printer. Untuk Komputer tentunya didalamnya sudah ada program untuk studio foto, seperti photoshop , Frame, Background dan pendukung lainnya. Untuk Printer Bisa juga tidak, sebab kalian bisa langsung mencetak fotonya di Mini Lab seperti FUJIFILM, KODAK atau KONICA.
Lupakan Perangkat-perangkat mahal jika Sobat aziscs1 belum bisa memilikinya! Enam perangkat dasar diatas bisa langsung diaplikasikan pada mini studio kalian. Itulah 7 Tips Membangun Studio Fotografi Sederhana Selamat Mencoba!!
Sumber : http://www.infotografi.com/2013/12/membangun-studio-fotografi-sederhana.html